Pengalaman Nyata Bukti Keajaiban Sedekah.
Ini adalah pengalaman nyata meskipun bukan pengalaman saya pribadi melainkan pengalaman teman kerja saya. Sesuai judul pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah.
Beberapa waktu lalu saya diceritakan oleh teman kerja saya tentang pengalamannya menunaikan sedekah. Meskipun sebenarnya sedekah/sodaqoh itu seharusnya hanya untuk mengharap Ridho Allah, namun karena kita berdua pernah melihat acara ustad Yusuf Mansyur di TV tentang sedekah. (Tahukan, ustad Yusuf Mansyur yang saya dan teman saya kenal adalah ustad yang menonjolkan amalan sedekah). Dari acara ustad Yusuf Manyur tersebut kami dimotivasi untuk suka bersedekah dengan cara mengharap dari yang kita sedekahkan tersebut akan dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik lagi. Mungkin dari Anda berpendapat, 'sedekah kan seharusnya ikhlas dan hanya mengharap pahala". Itu benar, namun kami juga menambah pengharapan lebih, hihiii.. tidak apa-apa kata ustad Yusuf Manyur.
Kembali ke topik pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah. Sedikit membahas keadaan teman saya, beliau merupakan seorang guru wiyata bakti yang sebulannya gajinya sangat sangat kurang sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menurut pandangan manusia. Gajinya cuma ratusan ribu. (Mengapa karena kan tidak ada kata kurang seharusnya, karena Allah pasti memberikan banyak sekali rizkinya). Singkat cerita beliau dan istri beliau tengah menunggu kelahiran anak pertama mereka. Berharap adanya tunjangan intensif (gaji dari pemda) bagi guru bukan PNS untuk biaya melahirkan, eh ternyata tidak dapat. (semoga ada pejabat pemda yang mambaca ini, lebih lebih pemerintah pusat menyadari nasib guru bantu ini bukan hanya PNS yang dinaikkan. Guru Non juga biar adil) Mereka sudah putus asa. Karena sudah cukup lama mereka melakukan sholat tepat waktu, sedekah 10% dari gaji yang sedikit itu, sudah puasa senin kamis, sudah sholat dhuha, dan sebagainya atas anjuran ustad Yusuf Mansyur dari acara TV tersebut namun belum ada hasilnya.
Ketika merasa sudah sangat putus asa tersebut mereka pun nekat dengan cara menyedekahkan seluruh gaji yang diperoleh dipotong uang bayar listrik kepada seseorang yang mereka anggap membutuhkan. Mereka pun menelusuri jalan raya mencari seseorang tersebut namun belum menemukan. Singkat cerita mereka bertekad bila sampai sore ini belum juga menemukan ya mereka menunda sedekah tersebut. Ternyata mereka bertemu seseorang kakek. Mereka pun menyedekahkan sejumlah uang gajiannya tersebut kepada kakek tersebut dan meminta kakek tersebut mendoakan keselamatan atas kelahiran anak mereka dan ibunya serta agar mendapat rizeki lebih banyak. Kakek itu pun mendoakan mereka dengan suara cukup keras. Teman saya dan istrinya malu karena disitu banyak tukang ojek yang mendengar, hihiii..
Tidak lama kemudian keajaiban sedekah itu terbukti. Tidak disangka-sangka sang istri ternyata ikut dalam pembagian warisan dari keluarga entah pastinya siapa saya kurang jelas. Dan mendapat bagian belasan juta rupiah. Alhamdulillah. Mereka telah bernadzar apabila mendapat rizki akan melakukan aqiqah. Dan uang tersebut tidak semuanya dipakai, namun mereka juga bersedekah untuk pembelian tanah waqof, subhanallah. Maha besar Allah. Allah tidak akan membiarkan hambanya yang taat untuk menerima ujian melebihi kekuatannya.
Kalau saya sih sedekah semua gaji ya belum tentu (mungkin) mendapat seperti itu, pasalnya saya kan sholat lebih sering tidak tepat waktu, masih suka maksiat, jarang puasa sunnah, dan kelakuan yang masih menimbulkan dosa. Namun kalau memang Allah berkehendak lain pasti hasilnya juga lain. Ah yang penting saya mau meniru untuk bersedekah meski sedikit-sedikit. Tapi yang lebih penting ibadah wajibnya diperbaiki dulu ya..
Semoga cerita pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah tersebut dapat membuat kita juga senang untuk bersedekah. Terima Kasih telah berkunjung ke Blog Bukan Usaha. Wassalamualaikum Warokhmatullah Wabarokah..
Ini adalah pengalaman nyata meskipun bukan pengalaman saya pribadi melainkan pengalaman teman kerja saya. Sesuai judul pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah.
Beberapa waktu lalu saya diceritakan oleh teman kerja saya tentang pengalamannya menunaikan sedekah. Meskipun sebenarnya sedekah/sodaqoh itu seharusnya hanya untuk mengharap Ridho Allah, namun karena kita berdua pernah melihat acara ustad Yusuf Mansyur di TV tentang sedekah. (Tahukan, ustad Yusuf Mansyur yang saya dan teman saya kenal adalah ustad yang menonjolkan amalan sedekah). Dari acara ustad Yusuf Manyur tersebut kami dimotivasi untuk suka bersedekah dengan cara mengharap dari yang kita sedekahkan tersebut akan dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik lagi. Mungkin dari Anda berpendapat, 'sedekah kan seharusnya ikhlas dan hanya mengharap pahala". Itu benar, namun kami juga menambah pengharapan lebih, hihiii.. tidak apa-apa kata ustad Yusuf Manyur.
Kembali ke topik pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah. Sedikit membahas keadaan teman saya, beliau merupakan seorang guru wiyata bakti yang sebulannya gajinya sangat sangat kurang sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menurut pandangan manusia. Gajinya cuma ratusan ribu. (Mengapa karena kan tidak ada kata kurang seharusnya, karena Allah pasti memberikan banyak sekali rizkinya). Singkat cerita beliau dan istri beliau tengah menunggu kelahiran anak pertama mereka. Berharap adanya tunjangan intensif (gaji dari pemda) bagi guru bukan PNS untuk biaya melahirkan, eh ternyata tidak dapat. (semoga ada pejabat pemda yang mambaca ini, lebih lebih pemerintah pusat menyadari nasib guru bantu ini bukan hanya PNS yang dinaikkan. Guru Non juga biar adil) Mereka sudah putus asa. Karena sudah cukup lama mereka melakukan sholat tepat waktu, sedekah 10% dari gaji yang sedikit itu, sudah puasa senin kamis, sudah sholat dhuha, dan sebagainya atas anjuran ustad Yusuf Mansyur dari acara TV tersebut namun belum ada hasilnya.
Ketika merasa sudah sangat putus asa tersebut mereka pun nekat dengan cara menyedekahkan seluruh gaji yang diperoleh dipotong uang bayar listrik kepada seseorang yang mereka anggap membutuhkan. Mereka pun menelusuri jalan raya mencari seseorang tersebut namun belum menemukan. Singkat cerita mereka bertekad bila sampai sore ini belum juga menemukan ya mereka menunda sedekah tersebut. Ternyata mereka bertemu seseorang kakek. Mereka pun menyedekahkan sejumlah uang gajiannya tersebut kepada kakek tersebut dan meminta kakek tersebut mendoakan keselamatan atas kelahiran anak mereka dan ibunya serta agar mendapat rizeki lebih banyak. Kakek itu pun mendoakan mereka dengan suara cukup keras. Teman saya dan istrinya malu karena disitu banyak tukang ojek yang mendengar, hihiii..
Tidak lama kemudian keajaiban sedekah itu terbukti. Tidak disangka-sangka sang istri ternyata ikut dalam pembagian warisan dari keluarga entah pastinya siapa saya kurang jelas. Dan mendapat bagian belasan juta rupiah. Alhamdulillah. Mereka telah bernadzar apabila mendapat rizki akan melakukan aqiqah. Dan uang tersebut tidak semuanya dipakai, namun mereka juga bersedekah untuk pembelian tanah waqof, subhanallah. Maha besar Allah. Allah tidak akan membiarkan hambanya yang taat untuk menerima ujian melebihi kekuatannya.
Kalau saya sih sedekah semua gaji ya belum tentu (mungkin) mendapat seperti itu, pasalnya saya kan sholat lebih sering tidak tepat waktu, masih suka maksiat, jarang puasa sunnah, dan kelakuan yang masih menimbulkan dosa. Namun kalau memang Allah berkehendak lain pasti hasilnya juga lain. Ah yang penting saya mau meniru untuk bersedekah meski sedikit-sedikit. Tapi yang lebih penting ibadah wajibnya diperbaiki dulu ya..
Semoga cerita pengalaman nyata bukti keajaiban sedekah tersebut dapat membuat kita juga senang untuk bersedekah. Terima Kasih telah berkunjung ke Blog Bukan Usaha. Wassalamualaikum Warokhmatullah Wabarokah..
0 Komentar untuk "Pengalaman Nyata Bukti Keajaiban Sedekah"