Panduan singkat cara budidaya belut di dalam kolam. Beternak belut sekarang ini mulai banyak digemari oleh masyarakat. Hal ini karena mulai banyaknya permintaan akan daging belut oleh konsumen. Ini jugalah salah satu alasan para pembudidaya hewan ternak untuk mulai membudidayakan belut untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak.
Bagaimana cara budadaya belut? Kali ini di Blog Usaha sampingan ini, saya ingin berbagi pengetahuan singkat tentang Panduan singkat cara budidaya belut di dalam kolam yang saya peroleh dari buku. Sebenarnya banyak cara dalam membudidayakan belut. Di internet sendiri telah banyak diberikan informasi mengenai berbagai macam cara budidaya belut. Diantaranya cara budidaya belut di air jernih (bersih) tanpa lumpur, beternak belut di dalam drum, cara memlihara belut dengan terpal, dan sebagainya yang intinya ingin membudidayakan belut secara mudah. Namun, dalam artikel ini saya hanya ingin memberikan cara budidaya belut di dalam kolam.
Bagaimana cara budadaya belut? Kali ini di Blog Usaha sampingan ini, saya ingin berbagi pengetahuan singkat tentang Panduan singkat cara budidaya belut di dalam kolam yang saya peroleh dari buku. Sebenarnya banyak cara dalam membudidayakan belut. Di internet sendiri telah banyak diberikan informasi mengenai berbagai macam cara budidaya belut. Diantaranya cara budidaya belut di air jernih (bersih) tanpa lumpur, beternak belut di dalam drum, cara memlihara belut dengan terpal, dan sebagainya yang intinya ingin membudidayakan belut secara mudah. Namun, dalam artikel ini saya hanya ingin memberikan cara budidaya belut di dalam kolam.
Pada artikel terdahulu saya pernah menulis tentang peluang usaha sampingan budidaya ayam bangkok.
Sebelum kita mengetahui cara membudidayakan Belut, alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengetahui tentang klasifikasi Belut. Belut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kelas: Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidae
Famili : Synbranchidae
Genus : Synbranchus
Species : Ynbranchus bengalensis Mc Clell (belut rawa), Monopterus albus Zuieuw (belut sawah), Macrotema caligans Cant (belut kali/laut)
Dengan demikian, belut ada 3 (tiga) macam, yaitu Belut rawa, belut sawah, dan belut kali/laut. Tetapi yang sering dijumpai adalah jenis Belut sawah.
Belut (Synbranchus) adalah ikan panjang yang bentuk tubuhnya memanjang seperti ular, memiliki sirip punggung, danbertubuh licin. Belut biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur, dan di kali-kali kecil. Belut dapat dipelihara dalam bak-bak khusus, belu dapat kawin dengan spontan. Biasanya, induk-induk Belut dipelihara terus bersama anak-anaknya dalam satu bak yang sama.
Benih-benih Belut mula-mula memakan plankton dan jasad-jasad renik bentos. Tapi kalau sudah besar memakan larva-larva serangga, cacing-cacing, siput-siput, berudu kodok, dan benih-benih ikan lain. Belut hasil peliharaan biasanya dijual sebagai dndeng belut dengan harga yang sangat mahal. Di Indonesia sendiri Belut mulai dikenal dan digemari orang sejak tahun 1979. Hingga saat ini Belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Bagaimana cara mendapatkan benih (bibit) belut?
Benih Belut dapat anda peroleh dan didapat dari:
a. Hasil penangkapan di sawah-sawah;
b. Hasil pemijahan;
c. Dinas perikanan
Adapun ciri-ciri Belut jantan dan betina dapat diketahui lewat data berikut:
1) Ukuran bentuk kepala yang jantan besar sedangkan betina kecil.
2) Warna tubuh belut jantan abu-abu sedangkan betina hijau muda pada punggung, putih kuning pada perutnya.
3) Belut jantan perut kasar dan sisik tidak bening sedangkan betina halus dan bening.
Kelas: Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidae
Famili : Synbranchidae
Genus : Synbranchus
Species : Ynbranchus bengalensis Mc Clell (belut rawa), Monopterus albus Zuieuw (belut sawah), Macrotema caligans Cant (belut kali/laut)
Dengan demikian, belut ada 3 (tiga) macam, yaitu Belut rawa, belut sawah, dan belut kali/laut. Tetapi yang sering dijumpai adalah jenis Belut sawah.
Belut (Synbranchus) adalah ikan panjang yang bentuk tubuhnya memanjang seperti ular, memiliki sirip punggung, danbertubuh licin. Belut biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur, dan di kali-kali kecil. Belut dapat dipelihara dalam bak-bak khusus, belu dapat kawin dengan spontan. Biasanya, induk-induk Belut dipelihara terus bersama anak-anaknya dalam satu bak yang sama.
Benih-benih Belut mula-mula memakan plankton dan jasad-jasad renik bentos. Tapi kalau sudah besar memakan larva-larva serangga, cacing-cacing, siput-siput, berudu kodok, dan benih-benih ikan lain. Belut hasil peliharaan biasanya dijual sebagai dndeng belut dengan harga yang sangat mahal. Di Indonesia sendiri Belut mulai dikenal dan digemari orang sejak tahun 1979. Hingga saat ini Belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Bagaimana cara mendapatkan benih (bibit) belut?
Benih Belut dapat anda peroleh dan didapat dari:
a. Hasil penangkapan di sawah-sawah;
b. Hasil pemijahan;
c. Dinas perikanan
Adapun ciri-ciri Belut jantan dan betina dapat diketahui lewat data berikut:
1) Ukuran bentuk kepala yang jantan besar sedangkan betina kecil.
2) Warna tubuh belut jantan abu-abu sedangkan betina hijau muda pada punggung, putih kuning pada perutnya.
3) Belut jantan perut kasar dan sisik tidak bening sedangkan betina halus dan bening.
Pembenihan Belut
- Untuk pembenihan diperlukan kolam seluas 100 – 200 m2. Agar tanahnya mudah berlumpur, kolam tersebut harus dicangkul dan diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg tiap m2, lalu kolam diisi air setinggi 15 -20 cm.
- Setelah kolam dipersiapkan, kemudian induk
belut dimasukkan ke kolam. Karena memilih belut jantan dan betina tidak
mudah maka sebaiknya pilih 2 kolam belut yang ukurannya berbeda.
Kelompok pertama dipilih belut yang berukuran antara 20 -30 cm, yaitu untuk memperoleh belut betina dewasa yang siap kawin. Sedangkan kelompok kedua dipilih belut yang berukuran 40 cm atau lebih untuk mendapatkan belut jantan. Setiap m2 kolam hanya diperuntukkan bagi 1 ekor jantan dan 2 ekor betina. - Terjadinya perkawinan ditandai dengan adanya busa-busa diatas lubang perkawinannya. Kira-kira 10 hari kemudia busa tersebut akan hilang dan itu sebagai tanda bahwa perkawinan telah selesai.sekarang tinggal menunggu, anak-anaknya menetas. Biasanya pada suhu 20 – 30 derajat Celsius, telur belut menetas dam waktu 8 – 10 hari. Pada umur 2 – 8 hari benih belut tersebut dipungut untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.
Cara membuat kolam pembudidayaan belut
Kolam berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 1 m x 1,2 m x 3 m. Media kolam terdiri atas lumpur sawah setinggi 5 cm, jerami tebal 10 cm, pupuk kandang setebal 5 cm, pelepah pisang yang telah dipotong setebal 10 cm.
Susunan media ini diulang sehingga mencapai ketinggian 69 cm. bagian paling atas diberi dedak halus sebanyak 1 kg per m2 kemudian ditutupi lumpur tipis. Setelah itu digenangi oleh air selama 1 bulan dan air diganti sesering mungkin. Padat penebaran, ¾ kg/m2 (1kg berisi 46-56 ekor belut).
Namun ada juga yang susunannya seperti gambar di bawah ini.
Pemberian Makanan untuk Belut
Pemberian makanan tambahan dilakukan setelah 3 bulan pemeliharaan. Belut yang berumur 3 – 4 bulan diberi makanan berupa campuran dedak dengan konsentrat 521. Belut yang berumur lebih dari 4 bulan diberi makanan berupa daging, misalnya cacing, bekicot.
Waktu Panen Belut
Penangkapan belut dilakukan setelah 5 -6 bulan pemeliharaan.
Video beternak belut di pekarangan rumah
Bila memerlukan buku panduan lengkap tentang budidaya belut, anda bisa membeli buku-buku berikut ini dengan mudah dan murah.
Demikian informasi yang bisa saya tulis melalui artikel di Blog Usaha Sampingan ini. Semoga informasi tentang Panduan singkat cara budidaya belut di dalam kolam ini bermanfaat.
0 Komentar untuk "Panduan Singkat Cara Budidaya Belut di dalam Kolam"